...........

Monday, December 27, 2010

saksi bersama kita

Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang
>diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk
>berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah."Tidak. Demi langit dan
>bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu."
>
>"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan
>dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke
>kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak
>menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia
>sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau
>maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah
>saksi-saksi itu," ujar malaikat.
>
>Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg memandangi." Disusul oleh
>telinga, "Saya yg mendengarkan." Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya
>yang mencium dan menghidu" Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah
>menambah, "Saya yang berkata-kata" Tangan meneruskan, "Saya yang
>memegang dan menggenggam." Kaki menyusul, "Saya yang berjalan dan
>berlari."
>
>"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan
>kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang tersebut
>tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka,
>sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam jahanam.
>
>Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
>Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar
>suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga
>mengangkat sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus
>terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang,
>aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis
>menyesali p erbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji,
>bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar
>bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan
>dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya,
>berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai
>membasahi saya dengan air mata penyesalan."
>
>Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan
>dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung
>kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga
>karena pertolongan selembar bulu mata."
>
>Firman Allah swt, "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar
>berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
>beramal soleh, yang ingat-mengingati supaya mentaati kebenaran, dan
>yang ingat-mengingati dengan kesabaran." Surah Al-Ashr
>
>Dari Abdullah bin 'Amr R. A, Rasulullah S. A. W
>bersabda: "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."

No comments: