Seorang orang tua sedang duduk di kerusi di sebuah taman bunga sambil menikmati udara petang.. Tiba-tiba seorang anak muda bergaya punk duduk di sebelah si atok tersebut…
Rambut anak muda itu dicat kuning dan hijau, sementara rambut-rambut yang berdiri dicat jingga dan ungu. Di sekeliling matanya diwarnakan hitam. Orang tua itu lama menatap si punk tersebut…
Merasa terganggu dengan tatapan orang tua itu.. pemuda punk itu bertanya.. “Eh, pakcik.. kenapa tenung saya macam tu..? apakah dulu waktu muda pakcik tidak pernah buat kerja yang gila-gila?”
Setelah menarik nafas panjang… orang tua itu menjawab.. “Tentu saja pernah. Dulu aku pernah mabuk teruk..
dan ketika mabuk itulah aku merogol seekor burung kakatua. jadi sekarang ini aku keliru… jangan-jangan kamu adalah anakku.”
Rambut anak muda itu dicat kuning dan hijau, sementara rambut-rambut yang berdiri dicat jingga dan ungu. Di sekeliling matanya diwarnakan hitam. Orang tua itu lama menatap si punk tersebut…
Merasa terganggu dengan tatapan orang tua itu.. pemuda punk itu bertanya.. “Eh, pakcik.. kenapa tenung saya macam tu..? apakah dulu waktu muda pakcik tidak pernah buat kerja yang gila-gila?”
Setelah menarik nafas panjang… orang tua itu menjawab.. “Tentu saja pernah. Dulu aku pernah mabuk teruk..
dan ketika mabuk itulah aku merogol seekor burung kakatua. jadi sekarang ini aku keliru… jangan-jangan kamu adalah anakku.”
No comments:
Post a Comment